Metallica : ONE
(Keadilan bukan milik yang memikul senjata)
Metallica's one cover |
Konsep lagu ini sendiri ditulis berdasarkan novel bergenre anti perang tahun 1939 karya Dalton Trumbo yang berjudul "Johnny Got His Gun". Yang mana novel tersebut mengulas tentang cerita seorang perajurit muda Amerika di tengah perang dunia I yang bernama Joe Bonham.
Sungguh sial, saat menjalankan misi Joe terkena ledakan ranjau darat dan kehilangan kedua lengan dan kaki serta organ wajah. Kedua mata dan telinga beserta mulut perajurit tersebut hancur, namun masih bertahan hidup dan otaknya masih berfungsi.
"Landmine has taken my sight
Taken my speech
Taken my hearing
Taken my arms
Taken my legs
Taken my soul
Left me with life in hell"
Joe mencoba bunuh diri dengan cara menahan nafas sekuat tenaga, satu-satunya cara mengakhiri hidup yang bisa ia lakukan. Namun ia mendapati jika tenggorokanya telah ditanam treachostomy yang tidak dapat ia lepas. Awalnya ia sangat ingin mati, tapi kemudian ia memutuskan agar ditempatkan didalam kotak kaca dan berkeliling ke penjuru negeri untuk menunjukkan kepada orang-orang tentang kengerian sebenarnya akibat perang.
Joe berhasil menyampaikan keinginan tersebut pada pejabat militer dengan cara membenturkan kepalanya di bantal dalam sandi morse, namun pada akhirnya keinginan tersebut hanya akan dianggap kekonyolan belaka.
Terlintas di benak Joe akan kenyataan dan fantasi, ia mengingat kehidupan lamanya dengan keluarga dan kekasihnya, tentang cita-citanya dimasa lalu yang kini minus harapan.
"Now the world is gone, I'm just one
Oh God help me
Hold my breath as I wish for death
Oh please.. God, help me"
James Hetfiled |
Di saat Metallica bermain di konser Howard Stern 2013 lalu, James menjelaskan jika lagu ini tidak hanya sekedar lagu yang memiliki pandangan anti perang. Perang merupakan bagian dari seorang pria. Kami hanya melukiskan hal itu ke dalam lirik lagu dan hal tersebut tidaklah baik ataupun buruk, tak lebih dari sesuatu yang memiliki nilai guna.
James juga menyatakan jika ia kerap menghubungkan dirinya sendiri dengan karakter di lagu tersebut lantaran masa kanak-kanaknya yang suram. Dia mengatakan sering merasa bagai "terpenjara didalam tubuhnya sendiri" tanpa ada jalan keluar untuk mengatasinya. Ayahnya sendiri meninggal ketika ia berumur tigabelas tahun dan Ibunya menyusul beberapa tahun kemudian.
Artikel lainya :