Festival musik metal level mancanegara selalu menjadi magnet yang mampu mengikat metalhead dari beragam bangsa, bahasa dan budaya ke dalam satu tenda. Mengumpulkan yang terpencar untuk saling berdesakan dalam satu kesempatan dan menatap satu panggung yang sama. Dengan ciri khas suasana outdoor atau open air, festival menyajikan aksi dari lusinan band keren yang selalu mengukir kepuasan. Para musisi menunjukan etos, skill dan idealisme bermusik mereka dihadapan pekikan hingar-bingar ribuan penggemar yang memadati stage. Sebagai rujukan, berikut ini adalah jenis festival metal populer dari berbagai negara yang keagungan eksistensinya masih diakui.
Festival, pestanya rakyat penggemar musik. Img Source: Koleksi pribadi |
HAMMERSONIC (Jakarta - Indonesia)
Festival musik metal berskala internasional yang berbasis di ibukota Indonesia (Jakarta) ini merupakan perhelatan akbar yang terbesar di seantero Asia Tenggara. Dipromotori oleh Revision Live Entertainment, tak kurang dari 20.000 metalhead yang berpartisipasi pada setiap kesempatanya. Bahkan para penontonya-pun juga ada yang berasal dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia.
Selain menjadi sarana hiburan yang potensial, festival ini juga menjadi ajang komparasi pembuktian oleh para penggiat musik metal lokal. Walau mendatangkan headliner band asing ternama, namun band lokal dengan skill yang tak kalah hebat tetap menjadi daya tarik tersendiri. Keberagaman agama dan kekayaan budaya dangat dijunjung tinggi di sini, contoh kecilnya seperti ketentuan break maghrib 30 menit dari pihak penyelanggara yang diperuntukkan bagi metalhead muslim untuk sembahyang.
Meskipun antusiasme terhadap tipikal musik keras tak pernah surut, komunitas metal di Indonesia kurang begitu dianggap serius oleh khalayak luas. Bahkan portal berita Jerman DW menyebut musik Indonesia sebagai harta karun yang hilang karena pengelolaanya yang belum maksimal. Namun Hammersonic, sesuai namanya, mampu menyuguhkan pukulan genderang perang yang bertalu-talu ke hadapan penggemar musik metal melalui sound ribuan megawatt yang dipertontonkan.
Hammersonic dengan latar langit keabuan yang mempesona. Img source: Buittenzorg |
SOUNDWAVE (Australia)
Soundwave adalah ujung tombak negeri kanguru dalam hal pagelaran akbar musik metal. Festival ini dijalankan dan dipromosikan oleh Soundwave Touring, yang juga menjalankan Harvest Festival dan mempromosikan serta memfasilitasi tur untuk band dan musisi setiap tahunya.
Untuk menjamin kepuasan pengunjungnya, pihak promotor menyediakan instalasi khusus berupa 'Comfort Zone' untuk keperluan relaksasi. Setelah lelah berjibaku dengan alunan musik yang brutal dan menggelegar, metalhead dimanjakan dengan jasa pijat massage, kopi dengan kualitas bagus dan kue, juga beragam wine.
Namun beredar rumor apabila Soundwave di tahun 2016 terancam gagal terlaksana lantaran carut-marut masalah finansial. Melalui akun Twitter resmi sang manajemen, AJ Maddah, menyatakan jika pembatalan didasari oleh siklus penjualan tiket yang buruk.
Andai kata suku Aborigin (suku pedalaman Australia) turun gunung dan ikut serta, mungkin Soundwave akan lebih bisa mendunia. Hehe, just kidding. Img Source: Adelaide now |
ROCK IN RIO (Brazil/ Amerika Latin)
Festival terbesar di daratan Amerika ini telah ada semenjak tiga puluh tahun yang lalu. Bermula saat seorang enterpreneur muda bernama Medina yang dengan gigih menyakinkan para band untuk tampil. Saat itu banyak band yang enggan manggung karena situasi keamanan di Brazil yang sangat buruk: perkelahian geng, riot, tindak kriminal dijalanan, bentrokan, dan sebagainya. Namun isu pergolakan politik dan ekonomi telah berhasil menjadi alasan terbaik Medina untuk menciptakan sebuah pagelaran bagi generasi muda Brazil.
Hingga akhirnya nama legendaris seperti Ozzy Osbourne, Queen, AC/DC, dan Iron Maiden menapakkan kaki untuk kali pertama di Brazil. Setelah jatuhnya kekuasaan rezim militer di tahun 1985, Rock In Rio telah menjadi fenomena budaya. Mencatatkan diri sebagai festival musik raksasa sejagat dengan jumlah penonton diperkirakan mencapai 1,38 milyar, lima kali lipat lebih besar dibanding dengan Woodstock. Bahkan penjualan tiketnya terjual 600,000 lembar hanya dalam kurun waktu satu jam saja.
Rock in Rio telah berevolusi menjadi festival musik heavy metal modern, membangkitkan passion serta energi kepada para penikmat musik dengan narasi panggung super atraktif, sekaligus ditunjang dengan infrastruktur kelas dunia.
ROSKILDE (Roskilde - Denmark/ Skandinavia)
Roskilde adalah hajat tahunan metal terbesar di daratan Skandinavia yang berlokasi di utara Denmark. Setiap tahunya, 100.000 turis dari Eropa Utara, Jerman, Australia, dan Britania mengisi lahan seluas 80 hektar di Roskilde untuk menyaksikan penampilan band kesayangan mereka.
Untuk memanjakan metalhead, panitia festival menyediakan beragam fasilitas hiburan alternatif seperti tempat menonton sinema, hingga tempat untuk berenag dan ber-skate ria. Perihal makanan, di Roskilde menyajikan bahan konsumsi organik karena masyarakat Denmark yang kebanyakan vegetarian. Namun juga dapat ditemui kuliner khas Skandinavia lainya yang dijajakan panitia dengan harga yang relatif murah.
Ribuan pengunjung yang berkemah di sekitar area festival untuk menunggu headliner tampil, disarankan untuk membawa bendera yang menjulang tinggi. Fungsi bendera tersebut adalah untuk memudahkan grup pengunjung yang terpisah dari kelompoknya agar tidak mudah tersesat. Melihat beragam bendera menari di udara menjadi aktifitas menyenangkan tatkala metalhead tengah beristirahat.
Namun di negara ini Fasisme masih menjadi persoalan yang tidak ada ujungnya. Danish (sebutan untuk orang Denmark) merupakan penduduk keturunan ras White murni dengan ciri mata biru, berkulit putih, postur tinggi, dan rambut blonde. Isu mengenai rasisme di negara ini kerap muncul ke permukaan, jadi bila fisik anda kontras dengan mereka, tidak menutup kemungkinan anda akan mendapat kesan kurang mengenakan.
Pada tahun 2000 lalu juga terjadi bencana saat band Pearl Jam manggung di Roskilde. Sembilan orang dinyatakan tewas dan duapuluh satu orang terluka akibat insiden "crowd surfing". Kebanyakan dari mereka terinjak oleh metalhead lain tanpa sengaja dan diperburuk dengan tim keamanan yang bergerak lamban untuk menangani korban.
DOWNLOAD (Leicestershire - Inggris/ Britania Raya)
Festival ini diadakan di salah satu tempat dimana seni dan musik sangat dijunjung tinggi, ya, Inggris. Mengambil markas di Leicestershire, Download festival mengukuhkan diri sebagai satu-satunya festival metal terbesar di daratan Britania. Perhelatan ini menjadi sarana berkumpulnya metalhead yang didominasi oleh pengunjung dari Inggris, Skotlandia, Irlandia Utara, Republik Irlandia, dan Wales.
Diadakan pada musim panas, festival kelas dunia ini menawarkan keunikanya yang eksklusif, seperti gathering forum penggemar metal untuk melakukan jejak -pendapat. Ada pula turnamen sepak bola dan acara kuis yang diberlangsukan di kedai minuman di area festival. Seperti kebanyakan, Download menyediakan segala kebutuhan metalhead dengan pengelolaan yang sangat baik.
Dari sisi historis, salah satu alasan festival ini dinamakan Download adalah karena "men-Download" merupakan kata kotor yang menodai sekaligus menciderai industri musik. Terdapat juga sebuah maskot official provokatif yang diberi nama "Download Dog", yang tertera disetiap lembar tiket, banner panggung, dan merchandise. (Baca juga "Kepolisian Inggris Memata - Matai Download Festival Dengan Kamera Berteknologi Biometrik")
HELLFEST (Perancis)
Pada pertengahan bulan Juni, tenggara kota Nantes, Perancis, akan dipenuhi lautan hitam yang lalu-lalang saling berdesakan. Mereka adalah kaum penggila musik cadas yang hendak meramaikan salah satu festival metal terbaik di dunia, Hellfest. Berjarak sekitar 400 km dari kota Paris, festival yang juga mempromosikan perbedaan kebudayaan dan seni ini menjadi acara penting yang dianggap sebagai landmark wisatawan di Perancis.
Hellfest mampu meyakinkan sekitar 150.000 metalhead serta seniman dari 70 negara berbeda untuk datang. Meskipun begitu, pada tahun 2010 lalu, Hellfest sempat menuai protes dan aksi blokade dari para pemuka agama dan politikus karena dianggap memproklamirkan isu satanisme. Namun hal tersebut tidak cukup bisa untuk membekukan festival kebanggan metalhead Perancis ini.
Kini Hellfest digadang-gadang sebagai festival musik Perancis kelas berat dunia: menjadi yang terbesar, termegah, serta tentu saja, ter-ekstrim.
WACKEN (Jerman)
Satu-satunya festival dimana tiket untuk setiap petunjukan ludes terjual hanya beberapa saat setelah penjualanya dibuka. Sehingga hanya penggemar yang beruntung saja yang bisa menikmati kemegahan pagelaranya. Festival yang dikelola Thomas Jensen ini kerap menjadi sorotan media baik dari dalam maupun luar negeri, serta rutin diliput dan didokumentasikan oleh pihak pertelevisian.
Metalhead biasa menyebutnya "W:O:A, "Wacken Open Air", atau "holy land" (tanah kudus). Secara simbolis merupakan mekkah-nya musik metal, karena terdapat stereotip jika belum mengunjungi Wacken, maka belum layak disebut metalhead sejati. Tempat "berziarah" dunia musik heavy metal ini terletak di desa Wacken, Schleswig Holstein, yang setiap tahunya disambangi lebih dari 80.000 penggemar heavy metal dari seluruh penjuru dunia.
Interaksi pengunjung yang terdiri dari berbagai usia dan negara kemudian dikemas sebagai pemikat wisatawan asing sekaligus dikembangkan sebagai pemicu indusri kreatif di bidang musik. Uniknya penduduk lokal juga tidak lantas menarik diri. Mereka justru ikut berbaur dengan kaum metalheads yang tumpah ruah dalam jubah hitam. Sebagian menjual minuman beralkohol, yang lain menawarkan sosis panggang atau jasa mengantarkan berkrat-krat bir dengan sepeda.
Setumpuk sajian fenomenal bernama Wacken menjelma menjadi gelanggang berkumpulnya ratusan ribu orang, meski banyak dari mereka berada dalam keadaan mabuk, namun keadaan tetap kondusif. Wacken adalah pesta bagi semua: teruntuk kaum metalhead,laki-laki dan perempuan desa setempat, remaja, bahkan manula dan anak-anak.
Tidak bisa dipungkiri jika dapat menyambangi salah satu festival besar di atas merupakan impian tersier bagi kaum metalhead. Hanya bisa menikmati pagelaranya dari jauh secara virtual saja sudah mampu mengundang decak kagum. Dalam alam imaji kita, mereka melakukan simulasi wall of death, moshing pit, serta surfing bersama walau saling tak mengenal. Berlangsung brutal dan ekstrim, namun tidak pernah ada satupun metalhead yang berusaha menyakiti anda. Bila anda terjatuh, mereka akan mengulurkan tangan dan mengangkat anda tinggi-tinggi, tanpa menghiraukan status sosial dan siapa anda. Berkemah di padang rumput luas bersama komunitas... ratusan bendera berkibar, kaos band metal berbagai nama tumpah ruah ke jalanan hingga membentuk lautan hitam, varietas pembawaan individu dengan segala keunikanya dihargai penuh, dan perdamaian tetap harga mati. Berada diantara mereka pasti akan menjadi memorabilia yang berkesan. Dan mungkin momen dari pertualangan singkat tersebut akan mampu mengubah jalanya hidup kita. (Ang)
Sumber:
Buku PERJALANAN HEADBANGER KE DESA METAL oleh SATRIO A. WIBOWO
DW
(http://www.dw.com/id/festival-heavy-metal-wacken/g-17823397)
Rioticrecords
(http://www.rioticrecords.com/news/cerita-dari-wacken-2015-bermimpilah-datang-ke-sana.html)
Dzulfikarsp.blogspot
(http://dzulfikarsp.blogspot.co.id/2013/03/hammersonic-fest-terbesar-di-asia.html)
AllMusicGarage
(http://allmusicgarage.com/?p=1149)
Blabbermouth
(http://www.blabbermouth.net/news/australias-soundwave-festival-officially-canceled/#mwhbL8B82QHZTcrF.99)
Metalsucks
(http://www.metalsucks.net/2013/07/19/the-top-ten-reasons-the-roskilde-festival-is-the-best-festival-ever/)
Robin Malau
(http://www.robinmalau.com/category/download-festival-2013/)
Skiddle
(http://www.skiddle.com/news/all/Virgins-Guide-Download-Festival/25241/)